Sunday, June 30, 2013

Kenangan


Malam ini membuka buku tahunan SMA, membuat kenangan – kenangan itu berhamburan keluar. Andaikan aku bisa membuat diksi yang baik, tentu aku akan mengungkapkan kenangan itu dengan diksi yang terbaik. Kenangan tentang sahabat, teman, guru-guru, bagaimana dulu aku bersekolah, momen-momen indah bahkan cinta. Ya cinta dan semuanya, kenangan yang sangat manis.
Aku tak bermaksud apa-apa, tulisan ini hanya untuk mengenang. Mengenang kisah yang belum ada akhirnya dan mungkin masih berlanjut hingga saat ini.
Kisah itu bermula disini, ketika seorang jendral datang, sebenarnya bukan ia yang datang, bukan juga aku. Tapi waktu yang membawa kita bertemu. I had been looking to jendral for 3 years. Sebegitu lamanya ia menempati peran utama dalam setiap bagian hariku. Semuanya tersembunyi, tapi yang tersembunyi itu indah dan manis juga berharga.
Semuanya berlanjut hingga sang bintang datang, lagi-lagi bukan ia yang datang, bukan juga aku. Tapi waktu yang mempertemukan kami di sebuah ruangan suci berukuran 3x4 meter --mungkin lebih sempit dari itu – Pertemuan yang terus berlanjut hingga aku merasa ia mulai bersinar sangat terang dan membuatku ingin menggapainya. Tapi tak semudah membalikkan telapak tangan atau mengeluarkan gas H2S dari dalam perutmu, ia sangat sulit dijangkau sangat jauh dan karena sinarnya yang begitu terang dia tak benar-benar dapat melihatku.
Seperti yang kutulis di awal, tulisan ini hanya untuk mengenang. Rasa manis, asam, asin bahkan pahit sekali pun pernah kurasakan. Tapi aku senang bisa bertemu dengan orang-orang yang telah membuat hidupku bermakna dan indah berwarna layaknya pelangi.

No comments:

Back
to top