Pepatah mengatakan “Masa-masa SMA
adalah masa yang paling indah”. Tapi menurutku “Masa-masa menuntut ilmu adalah
masa yang paling indah”. Kenapa??? Karena di masa-masa itu aku bisa menemukan
banyak teman dengan berbagai tingkah laku (mulai dari yang normal, setengah normal,
seperempat normal, sedikit waras hingga yang abnormal, hihi).
Di postingan kali ini aku akan
sedikit membahas masa-masa SD-ku. Masa SD yang seru, gokil, nakal,
cemerlang dan pastinya Bahagia. Yap sesuai dengan nama SD nya sendiri SD
Bahagia, haha :D
Masa SD adalah masa-masa liar dalam
perjalanan sejarah hidupku. Dulu kami sering main keluar sekolah dan nongkrong di lapangan atau di rumah
Puspita (Ita) dan hampir selalu telat kalau masuk kelas. Dulu kami itu masih
main geng-geng an (anak
SD banget ngga sih??). Aku satu geng sama Puspita (Ita)
dia ini teman semeja-ku sejak kelas 2 sampe kelas 6 SD hebat ngga tuh! Then, ada Rizky Eka Putri alias Ekatel, kenapa
dipanggil begitu?? Mungkin karena badannya yang imut kali yah? Next, ada Dewi
Khoerunnisa yg biasa dipanggil Dewi atau nenek, dia memang anak baru tapi sudah
sangat dekat dengan kami. Geng itu punya nama, tapi aku lupa namanya apa,
leadernya itu si Ita. Kenapa?? Mungkin karena dia yang paling tua di antara kami.
Waktu SD itu kami (re: aku) iseng banget. Mulai dari
mengempeskan ban sepeda teman (terutama
sepedanya anak-anak cowok yang menurut
kami menyebalkan) sampai mengikat tali tas mereka.
Pernah juga tali tasku diikat - ikat ke bangku sampai harus digunting supaya
bisa lepas dari bangku (-__-) Kami (aku & teman-teman) juga pernah perang
permen karet dengan teman-temanku yang cowok
+ membuang tas mereka ke tong sampah, wkwk bandel banget kan?! Tapi karena
hal-hal itulah sampai sekarang kami masih berhubungan satu sama lain (walau ngga semuanya).
Permainan yang paling sering kami
mainkan sewaktu SD adalah main karet, maksudnya permainan dengan melompati tali
yang dirangkai dari karet. Aku sering main itu (dulu), awalnya sih nggak jago tapi lama-lama jadi terbiasa.
Mungkin permainan itu jadi salah satu alasan kenapa aku bisa setinggi ini
sekarang (.___. ) Selain main karet, kami
juga suka main bola bekel dan congklak.
Oiya dulu itu jarang banget anak SD yang punya handphone,
smartphone apalagi ipad seperti sekarang. Dulu itu mainannya masih
surat-suratan dan telpon-telponan lewat wartel atau telepon rumah *Aaah jadi inget sesuatu..
Dulu kendaraan yang kami pake itu cuma sepeda dan tempat main atau tongkrongan
favorit adalah Marakash *itu loh
salah satu tempat perbelanjaan di Candrabaga* Heran aja
kenapa tempat belanja itu bisa jadi tempat tongkrongan favorit, padahal kalo
kesana juga kami ngga pernah beli apa-apa (.__. )/|
Waktu SD banyak momen-momen yang
mendekatkan kami (aku & temen”
SD satu angkatan) dengan guru-guru. Dulu itu ada
lomba senam (lupa nama
senamnya apa) dan hampir setiap pulang sekolah kami selalu
latihan sama Pak Irham. Pernah juga kami ikut lomba pramuka *yang kemah-kemah itu* di
Taman Kebalen. Waktu itu sempet kasihan sama Ita yang jadi ketua kelompok
pramuka yg putri, dia berangkat dengan suara yang masih normal dan pulang tanpa
suara karena kelelahan.
Masa
SD itu bagaikan masa-masa LFT (Looking For Trophy) dimana itu menjadi salah
satu masa ke-produktif-an dalam sejarah hidupku. Banyak lomba yang kuikuti
sejak aku masuk ke SD Bahagia, entah itu lomba calistung, siswa berprestasi,
lomba senam, lomba pramuka bahkan lomba mipa –bukan bermaksud sombong atau
semacamnya yaa, hanya merapikan kenangan- .
Sejak SMP kelas 2 atau 3, setiap
bulan Ramadhan kami selalu mengadakan buka puasa bersama di salah satu rumah,
biasanya ya di rumahnya Ita karena rumahnya yang paling dekat dengan SD kami
yang lama. Pernah suatu ketika bukbernya diadakan di salah satu ruangan di SD kami,
cukup seru, lumayan banyak yang datang walaupun makanannya agak kurang
memuaskan. Dan yang membuatku bingung, hampir di tiap acara bukber itu aku
selalu jadi salah satu panitianya. Tapi dengan adanya acara bukber itu tali silaturahmi
kami tetap terjaga sampai sekarang (^.^)
Semua
kenangan tentang SD itu menggoreskan kesan yang indah. Aku bahagia karena
diberi kesempatan bersekolah di SD yang Bahagia. Apalagi bertemu dengan
teman-teman dan guru-guru yang membuat kehidupanku lebih berwarna. Kami
dipertemukan dan dipisahkan oleh takdir, dan tentunya takdir pula yang akan
mempertemukan ketika masing-masing dari kami telah menemukan kesuksesannya :’)