Monday, August 5, 2013

Bahagia di SD Bahagia


            Pepatah mengatakan “Masa-masa SMA adalah masa yang paling indah”. Tapi menurutku “Masa-masa menuntut ilmu adalah masa yang paling indah”. Kenapa??? Karena di masa-masa itu aku bisa menemukan banyak teman dengan berbagai tingkah laku (mulai dari yang normal, setengah normal, seperempat normal, sedikit waras hingga yang abnormal, hihi).
            Di postingan kali ini aku akan sedikit membahas masa-masa SD-ku. Masa SD yang seru, gokil, nakal, cemerlang dan pastinya Bahagia. Yap sesuai dengan nama SD nya sendiri SD Bahagia, haha :D
            Masa SD adalah masa-masa liar dalam perjalanan sejarah hidupku. Dulu kami sering main keluar sekolah dan nongkrong di lapangan atau di rumah Puspita (Ita) dan hampir selalu telat kalau masuk kelas. Dulu kami itu masih main geng-geng an (anak SD banget ngga sih??). Aku satu geng sama Puspita (Ita) dia ini teman semeja-ku sejak kelas 2 sampe kelas 6 SD hebat ngga tuh! Then, ada Rizky Eka Putri alias Ekatel, kenapa dipanggil begitu?? Mungkin karena badannya yang imut kali yah? Next, ada Dewi Khoerunnisa yg biasa dipanggil Dewi atau nenek, dia memang anak baru tapi sudah sangat dekat dengan kami. Geng itu punya nama, tapi aku lupa namanya apa, leadernya itu si Ita. Kenapa?? Mungkin karena dia yang paling tua di antara kami.
            Waktu SD itu kami (re: aku) iseng banget. Mulai dari mengempeskan ban sepeda teman (terutama sepedanya anak-anak cowok yang menurut kami menyebalkan) sampai mengikat tali tas mereka. Pernah juga tali tasku diikat - ikat ke bangku sampai harus digunting supaya bisa lepas dari bangku (-__-) Kami (aku & teman-teman) juga pernah perang permen karet dengan teman-temanku yang cowok + membuang tas mereka ke tong sampah, wkwk bandel banget kan?! Tapi karena hal-hal itulah sampai sekarang kami masih berhubungan satu sama lain (walau ngga semuanya).
            Permainan yang paling sering kami mainkan sewaktu SD adalah main karet, maksudnya permainan dengan melompati tali yang dirangkai dari karet. Aku sering main itu (dulu), awalnya sih nggak jago tapi lama-lama jadi terbiasa. Mungkin permainan itu jadi salah satu alasan kenapa aku bisa setinggi ini sekarang (.___.  ) Selain main karet, kami juga suka main bola bekel dan congklak.
            Oiya dulu itu jarang banget anak SD yang punya handphone, smartphone apalagi ipad seperti sekarang. Dulu itu mainannya masih surat-suratan dan telpon-telponan lewat wartel atau telepon rumah *Aaah jadi inget sesuatu.. Dulu kendaraan yang kami pake itu cuma sepeda dan tempat main atau tongkrongan favorit adalah Marakash *itu loh salah satu tempat perbelanjaan di Candrabaga* Heran aja kenapa tempat belanja itu bisa jadi tempat tongkrongan favorit, padahal kalo kesana juga kami ngga pernah beli apa-apa (.__.  )/|
            Waktu SD banyak momen-momen yang mendekatkan kami (aku & temen” SD satu angkatan) dengan guru-guru. Dulu itu ada lomba senam (lupa nama senamnya apa) dan hampir setiap pulang sekolah kami selalu latihan sama Pak Irham. Pernah juga kami ikut lomba pramuka *yang kemah-kemah itu* di Taman Kebalen. Waktu itu sempet kasihan sama Ita yang jadi ketua kelompok pramuka yg putri, dia berangkat dengan suara yang masih normal dan pulang tanpa suara karena kelelahan.
Masa SD itu bagaikan masa-masa LFT (Looking For Trophy) dimana itu menjadi salah satu masa ke-produktif-an dalam sejarah hidupku. Banyak lomba yang kuikuti sejak aku masuk ke SD Bahagia, entah itu lomba calistung, siswa berprestasi, lomba senam, lomba pramuka bahkan lomba mipa –bukan bermaksud sombong atau semacamnya yaa, hanya merapikan kenangan- .
            Sejak SMP kelas 2 atau 3, setiap bulan Ramadhan kami selalu mengadakan buka puasa bersama di salah satu rumah, biasanya ya di rumahnya Ita karena rumahnya yang paling dekat dengan SD kami yang lama. Pernah suatu ketika bukbernya diadakan di salah satu ruangan di SD kami, cukup seru, lumayan banyak yang datang walaupun makanannya agak kurang memuaskan. Dan yang membuatku bingung, hampir di tiap acara bukber itu aku selalu jadi salah satu panitianya. Tapi dengan adanya acara bukber itu tali silaturahmi kami tetap terjaga sampai sekarang (^.^)
Semua kenangan tentang SD itu menggoreskan kesan yang indah. Aku bahagia karena diberi kesempatan bersekolah di SD yang Bahagia. Apalagi bertemu dengan teman-teman dan guru-guru yang membuat kehidupanku lebih berwarna. Kami dipertemukan dan dipisahkan oleh takdir, dan tentunya takdir pula yang akan mempertemukan ketika masing-masing dari kami telah menemukan kesuksesannya :’)
Back
to top