Bulan April 2011 lalu, aku menghabiskan liburanku ke Balikpapan. Sebenarnya sih bukan liburan, tapi harusnya belajar di rumah ( itu kata guru-guruku ) karena kakak-kakak kelas 3 sedang menghadapi UN (Ujian Nasional). Karena liburku kali ini cukup panjang (10 hari), bapak mengajak kami sekeluarga untuk pergi ke Balikpapan. Bapak dan ibuku sangat ingin ke Balikpapan, karena 15 tahun yang lalu kami pernah tinggal disana. Tapi sejak 15 tahun yang lalu juga, bapak dan ibuku tidak pernah mengunjungi Balikpapan lagi (kalau aku sih waktu kelas 2 smp pernah kesana SENDIRIAN).
Kami berangkat ke Balikpapan tgl 15 April. Sebenarnya pesawat berangkat jam 07.30, tapi kami sudah check in dari jam 05.00 karena takut terlambat (bayangkan berapa lamanya kami menunggu di ruang tunggu! Cukup melelahkan dan membosankan -__-). Akhirnya kami menaiki pesawat, pramugari dan pramugara di pesawat cukup ramah ( jadi pengen jadi pramugari “_” ). Perjalanan udara ini kami nikmati selama 2 jam, pemandangan laut kalimantan dari atas pesawat terlihat sangat mengagumkan. Akhirnya kami tiba di Sepinggan International Airport pukul 11.00 WITA. Sesampainya di airport, kami sudah dijemput oleh om ku. Setelah mengambil bagasi, kami pun langsung menuju ke rumah om ku itu. Sesampainya di rumah, om ku langsung mengajak kami untuk pergi ke Sotek (tempat tinggalku dulu) pada sore hari.
Sotek terletak di kab. Penajam. Dari Balikpapan, Sotek dapat ditempuh dengan menaiki kapal Ferry, kapal kecil atau speedboat. Kami memilih menaiki kapal Ferry, karena kami membawa mobil. Dulu sewaktu aku masih kecil, aku, ibu, dan nenekku pernah menyeberang dari Sotek ke Balikpapan dengan menaiki speedboat. Dan kata ibuku, saat di tengah laut speedboat yang kami tumpangi berhenti !! Aku bisa membayangkan betapa paniknya ibu dan nenekku saat itu.
Kami berangkat ke Penajam jam 5 sore waktu setempat. Kapal Ferry yang kami naiki berangkat kira-kira jam setengah 7, pemandangan kota Balikpapan terlihat sangat sangat indah ketika dilihat dari laut pada malam hari (How beautiful !!). Akhirnya setelah 1 jam penyeberangan, kami sampai juga di Penajam. Dari pelabuhan Penajam, kami harus menempuh kurang lebih 40 km untuk sampai ke Sotek. Sotek termasuk wilayah yang masih jarang penduduknya, di kanan-kiri jalan masih jarang terlihat rumah-rumah penduduk. Rumah sakit besar juga tidak ada, yang ada hanya puskesmas. Waktu kecil, aku pernah sakit dan ibuku sangat mengkhawatirkan keadaanku. Karena dulu di Sotek hanya ada klinik perusahaan, ibuku membawaku berobat ke Balikpapan. Betapa jauhnya jarak yang harus ditempuh hanya untuk memperoleh pengobatan. Sekolah pun letaknya juga cukup jauh. Oia, mau cari mall disana?? Nggak akan ketemu karena nggak ada ! Minimarket aja nggak ada, apalagi mall!!
Kami sampai di Sotek kira-kira pukul 22.00 atau 23.00 WITA, begitu keluar dari mobil aku langsung suka dengan udara disana. Udaranya masih segar dan alami karena disana masih banyak hutan dan pepohonan. Berbeda sekali dengan di Bekasi, apalagi Jakarta. Udaranya enak banget deh (I really like it ^^)!! Selama di Sotek, aku, ibu dan adikku tinggal di rumah teman bapakku dulu. Kami menginap di Sotek selama 2 hari. Sementara bapak dan om ku mengurusi proyek yang sedang mereka buat. Di rumah teman bapakku itu belum ada air PDAM, jadi untuk mandi, mencuci dan keperluan lainnya bergantung pada tadahan air hujan. Kalau nggak ada hujan, ya mau tidak mau mereka harus membeli air yang harganya 20.000 untuk satu tangki besar dan satu tangki itu hanya untuk tiga hari. Sstt, jujur nih ya? Selama di Sotek itu aku nggak pernah mandi loh! Habisnya kamar mandinya terbuka dan air aja susah, kan kasian kalo mereka repot2 nyari air untuk kami?! Oia, siang hari di Sotek itu panas, tapi kalo malem, beuhhh, dingin banget!!
Tgl 17 April, bapakku datang dan siangnya kami langsung pergi ke rumah teman bapakku yang lain, namanya om Wandi. Om Wandi itu seorang peternak kambing Etawa, jadi wajar aja kalau sampai di rumahnya kami langsung disuguhi dengan susu kambing Etawa. Awalnya aku nggak mau minum susu kambing itu, tapi karena dipaksa akhirnya minum juga deh. Tau nggak? Bapakku minum susunya dua gelas loh!! Pulang dari rumah om Wandi, kami main lagi ke rumah teman bapakku yang lain. Kami juga jalan-jalan melewati mess tempat tinggalku saat disana dulu. Sorenya, aku dan adikku ikut bapak untuk menyusul omku ke hutan. Beuhhh, jalan yang mau ke hutan itu belum diaspal, naik turun, jelek, banyak lubangnya, dan karena abis hujan jadi becek deh!! Selama di perjalanan ke hutan, mobil Rocky om ku mandi (tentu saja mandi air lumpur) Tapi perjalanannya mengasyikkan loh ^^ ! Habis jemput omku, kami sekeluarga pulang ke Balikpapan. Selesai sudah perjalanan kami di Sotek, kapan ya bisa ke Sotek lagi??
Kami sampai di Balikpapan malam hari dan sampai rumah, kami langsung istirahat untuk menyambut esok hari. Tgl 18 April, kami jalan-jalan keliling Balikpapan. Rumah om ku di Balikpapan Selatan dan dekat dengan pelabuhan Semayang. Kami berkeliling ke mess Pertamina, ke pelabuhan, dan akhirnya kami ke pantai yang letaknya tidak jauh dari rumah om (kira-kira 1 atau 2 km). Ketika kami kesana, pantainya masih sepi. Jadi, kami bisa puas dan leluasa bermain di pantai. Malam harinya, om mengajak kami semua untuk makan di mall. Selesai makan, aku, adik, dan kedua sepupuku langsung menuju ke arena permainan. Saking asyiknya bermain, kami sampai lupa waktu! Kami main sampai arena permainannya mau ditutup. Waktu kami mau keluar mall, ternyata toko-toko di dalam mall sudah banyak yang tutup! (Baru kali ini main di mall sampai mallnya mau tutup >.<). Oiya, aku menemukan hal yang menarik di Balikpapan. Kalau malam hari, jalan raya utama di Balikpapan itu di pel !! Ngepelnya itu pake mobil yang buat ngepel. Kalo di Bekasi, mana ada yang mau ngepel jalanan, ngepel rumah aja males ( hehe, itu sih aku banget ) !
Keesokan harinya, aku dan keluargaku pergi mengunjungi rumah teman bapakku, LAGI. (maklum lah, dulu kan bapakku pernah tinggal disana, jadinya karena 15 tahun ngga pernah kesana, sekalinya kesana, jalan-jalan ke rumah teman bapak terus). Kami sempat menemui teman bapak yang jadi polisi dan kerja di bandara, kami juga main ke rumahnya. Pulangnya, mobil yang dikendarai bapakku nggak bisa naik tanjakan, wajar sih, tanjakannya tinggi banget dan jalannya rusak & belum diaspal (tapi jujur, ngeri banget loh!!)
Tgl 20 April, kami pulang ke Surabaya (Tadinya sih mau langsung pulang ke Jakarta, tapi kata bapakku mau mampir ke Nganjuk dulu untuk menengok mbahkung yang habis sakit. Yaudah deh nurut aja). Tapi karena pesawatnya berangkat sore, paginya kami bisa jalan-jalan dulu. Aku sempat di ajak sepupuku ke perpustakaan nasional di Balikpapan. Perpustakaannya cukup luas dan koleksi bukunya lumayan banyak. Sebenarnya akan sangat memuaskan sekali kalau aku berada disana sehari penuh. Tapi sayangnya, jam 2 siang aku sudah disuruh pulang ke rumah. Pesawat yang kami tumpangi berangkat jam 5 sore. Sampai di bandara, kami tak perlu menunggu lama di ruang tunggu seperti waktu kami mau berangkat ke Balikpapan. Kami hanya menunggu selama kurang lebih 20 menit dan akhirnya pesawatnya berangkat. (Goodbye Balikpapan ^_^)
Kami tiba di Juanda airport pukul 18.00 WIB. Setelah mengambil bagasi, kami langsung naik bus ke terminal. Kemudian dari terminal, kami naik bus lagi untuk menuju ke Nganjuk. Perjalanan yang cukup melelahkan dari Surabaya ke Nganjuk (sekitar 3 jam dengan menaiki bus). Akhirnya, kami bisa sampai juga di Nganjuk. Kami berada di Nganjuk selama 2 hari dan tanggal 22 April, kami pulang ke Bekasi karena keesokan harinya aku sudah harus masuk sekolah.
Aku yakin di Bekasi pasti teman-temanku sibuk mengerjakan tugas kimia mereka, tapi aku, malah asyik liburan di Balikpapan. Hehe
Liburan ini adalah liburan yang sangat menyenangkan untukku ^_^ . Aku pasti akan sangat merindukan suasana disana. Kapan ya aku bisa ke Balikpapan lagi??
No comments:
Post a Comment