Pak, hari ini kau bertambah usia. Sesosok pria yang sangat
berjasa dalam hidupku kini semakin tua. Tubuhmu kini tak sekuat dahulu, goresan
keriput di wajahmu mulai bertambah dan perlahan rambut putih mulai menghiasi
kepalamu.
Pak kaulah sosok pekerja keras, kau rela hanya mempunyai
satu hari libur dalam dua minggu untuk memenuhi semua kebutuhan keluarga
kecilmu ini. Kau bahkan sering tidak makan siang demi memberikan makanan yang
bergizi untuk anak-anakmu. Aku ingat cerita-ceritamu di kehidupan mudamu dulu.
Kau sekolah sembari membantu pekerjaan mbahkung di sawah hingga kekurangan
waktu untuk belajar. Saat lulus sekolah kau pun pergi merantau ke tempat yang jauh
untuk mencari kerja demi membiayai sekolah adik-adikmu. Kau begitu bertanggung
jawab ketika dua orang adikmu ikut menyusulmu ke tanah perantauan.
Pak, walaupun kau tak meng-adzaniku dan mendampingi ibu
saat aku lahir, tapi aku yakin di tanah perantauan sana kau pasti cemas dengan
keadaan ibu dan anak pertamamu ini. Kau merawat, menjaga dan selalu berusaha
untuk membahagiakan dan memenuhi segala kebutuhanku hingga detik ini. Terima
kasih pak..
Pak, tahukah kau bahwa aku sangat sangat menyayangimu? Kau
mengajarkanku banyak hal, mulai dari kesetiaan, tanggung jawab, kepedulian,
rela berkorban, kekuatan untuk bangkit dalam keterpurukan dan berbagai hal menakjubkan
lainnya. Pak, mungkin sampai detik ini aku belum bisa membahagiakanmu, aku
selalu merepotkan, tak mendengarkan nasihatmu, maafkan anakmu ini pak..
Pak, maafkan atas segala tetes air mata yang telah menetes
dari matamu karena sikap dan tingkahku..
Mungkin aku belum bisa memberikanmu apa-apa pak, hanya
sebait doa yang selalu kupanjatkan pada-Nya untuk segala kebahagiaanmu.
Saengil chukka hamnida appa :*
Selamat hari lahir, pak..
Kau begitu berharga dalam hidupku dan aku ingin kau selalu
bahagia hingga akhir hayat nanti.
Salam
cinta dari anakmu