Sunday, October 19, 2014

Semu


Kita bagaikan sosok semu
Berbicara tanpa benar-benar bertemu..
      Padamu, aku sering bercerita
      Walau kita tak bertatap muka
      Kuungkapkan segalanya
      Meski kau tak bersuara..
Mungkin kau anggap rasa ini tak nyata
Karna bagimu aku hanya sesosok maya
Yang hanya bisa menyapa
Tanpa banyak kata-kata..
      Kau katakan dirimu menyebalkan
      Lebih menyebalkan daripada orang-orang disana
      Ya memang itulah adanya dirimu
      Meski begitu rasanya hatiku telah divaksin untuk bisa menerimamu..
Entah kapan vaksin ini akan hilang
Aku berharap ia menghilang di saat yang tepat
Saat Tuhan telah membalikkan hatimu
Atau Tuhan yang membalikkan hatiku..

-Depok, 18 Oktober 2014-

No comments:

Back
to top