Manusia
hidup di dalam masyarakat dengan etika. Makan, minum, berbicara, bertamu, dan
kegiatan lainnya diatur oleh etika. Begitu pula dengan berkendara, ada
etikanya, entah itu berkendara motor, mobil, truk, bahkan sepeda sekalipun. Dan
ketika etika berkendara itu diabaikan, kamu akan dianggap sebagai pengendara
yang “annoying”. Annoying yang saya maksudkan disini adalah mengganggu
pengendara/pengguna jalan yang lain. Disini saya hanya akan membahas mengenai
pengendara motor yang “annoying”. Mau tau ciri-ciri pengendara motor yang “annoying”?
Yuk kita bahas.
1.
Terlalu
sering membunyikan klakson
Saya akui membunyikan klakson itu bukan hal buruk – yaiyalah, kalo membunyikan klakson itu hal yang buruk, kenapa setiap
motor dilengkapi klakson?-
Membunyikan
klakson itu penting ketika kamu ingin mengingatkan pengendara lain yang lengah,
atau menerobos jalanmu secara tiba-tiba. Terkadang karena bunyi klakson juga,
orang lain yang mengendarai kendaraan sambil meleng –nggak fokus/lihat kanan kiri-, mengantuk atau bahkan tertidur, bisa
sadar lagi dan kembali pada fokusnya. Tapi, pernahkah kamu ketika mengendarai
motor dengan aman dan wajar tiba-tiba diklakson orang lain hanya untuk
menyingkir sedikit dari jalan orang itu? Saya sedikit terganggu dengan hal
semacam ini. Sebentar sebentar klakson, sebentar sebentar klakson, mbok yo sing sabar, alon-alon asal kelakon
mas mbak... Saya rasa jalanan menjadi sangat bising dengan banyaknya
pengendara yg seperti ini.
2.
Menerobos
lampu lalu lintas
Seringkali saya terjebak di pertigaan/perempatan dalam situasi dimana lampu
merah sedang menyala, namun kondisi jalan sepi sehingga banyak pengendara yang
menerobos lampu lalu lintas. Ketika saya ingin berhenti untuk mematuhi rambu –juga karena khawatir tertabrak motor/mobil
dari arah berlawanan-, saya malah diklakson untuk segera jalan. “Plis deh.. Apa Anda tak pernah diajari
untuk berhenti ketika lampu merah menyala dan jalan ketika lampu hijau menyala?
Apa Anda buta warna, tidak bisa membedakan warna merah dan hijau?” -__-
Di jalanan ibukota/pinggiran ibukota banyak pengendara yang mengabaikan
lampu lalu lintas, hal ini berbeda dengan jalanan di luar ibukota –yang saya lihat di wilayah Jawa Timur-
pengendaranya patuh terhadap aturan lalu lintas, entah karena aparatnya yang
tegas atau memang moral pengendaranya yang baik? Entahlah ... Yang pasti mereka
menganut asas alon-alon asal kelakon.
Asap kendaraan sudah banyak, ditambah lagi dengan asap rokok? Duh.. apa Anda ingin menambah polusi udara
dengan asap rokok Anda dan membuat orang lain menjadi perokok pasif? Selain
asap rokok yang mengganggu, merokok saat mengendarai motor juga bisa mengurangi
fokus/konsentrasi Anda di jalan.
4.
Mengendarai
motor sambil memainkan ponsel
Sering saya melihat atau berpapasan dengan orang yang mengendarai motor
sambil memainkan ponselnya. Hal itu sangat mengganggu terlebih jika dilakukan
saat jalanan sedang ramai. Analoginya seperti ketika kamu sedang menggoreng
kerupuk –yang waktu menggorengnya hanya
sebentar- tapi kamu mengerjakannya sambil menonton tv di ruangan yang
berbeda, maka resiko untuk kerupukmu gosong akan lebih besar. Kerupuk yang
gosong itu bisa dianalogikan sebagai kecelakaan yang terjadi. So, jangan pernah
memainkan ponsel/hp ketika sedang mengendarai motor. Kalau ada sms/telpon yang
penting ketika kamu sedang mengendarai motor, lebih baik ya minggir dulu,
berhenti, baru periksa ponsel/hp nya. Nyawamu lebih berharga ketimbang isi
pesan di ponsel/hpmu itu kan? :)
5.
Memodifikasi
knalpot berlebihan
contoh knalpot lebay
Yang saya maksudkan disini adalah modifikasi knalpot yg membuat knalpot
motor memiliki suara yg lebih berisik atau membuat lubang pembuangan di knalpot
menjadi semakin besar. Saya sangat kesal dengan motor-motor yang seperti ini
karena asap/buangan knalpotnya itu bisa langsung mengenai wajah dan masuk ke
rongga pernapasan. Rasanya itu seperti, ehm maaf, dikentuti tepat di depan
wajah Anda. Iyyuuh :p
6.
Kebut-kebutan
di jalanan padat & ramai
Untuk yang ini pasti semua orang setuju dengan saya kalau kebut-kebutan di
jalan itu membahayakan –kecuali
orang-orang yang suka kebut-kebutan di jalan, mungkin-. Ingat,
kebut-kebutan di jalan tidak menunjukkan bahwa Anda keren!! Orang yang keren
adalah orang yang mengendarai motor dengan mematuhi segala aturan lalu lintas
dan tidak membahayakan pengendara atau pengguna jalan lain.
So,
sudah tahu kan ciri-ciri pengendara motor yang “annoying”? Apa kamu termasuk ke
dalam salah satu ciri-ciri di atas? Kalau iya, setelah membaca ini saya harap
kamu bisa kembali ke jalan yang benar dan menjadi orang yang keren -orang yang mengendarai motor dengan mematuhi
segala aturan lalu lintas dan tidak membahayakan pengendara atau pengguna jalan
lain- Okay?!
Saya
menyadari tulisan saya ini masih jauh dari kesempurnaan, saran dan kritik akan
saya terima dengan kelapangan hati. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat.
Salam orang keren :)
No comments:
Post a Comment